Senin, 02 Juni 2014

Sistem Operasi Tizen


Perang dunia sistem operasi  atau operating system (OS) tak hanya terjadi pada pengertian komputer, namun juga terjadi pada perangkat elektronik bergerak, ponsel, telepon pintar atau smartphone yang semakin panas dan sengit. Salah satunya sistem operasi TIZEN. Dalam ajang Consumer Electronics Show 2013 Samsung mengumumkan bahwa mereka akan melebur sistem operasi Bada dengan Tizen. Tizen adalah merupakan OS open source hasil kerjasama Intel dan Linux Foundation yang ditulis ulang dari kernel  MeeGo. Integrasi Tizen-Bada membuat program ditulis di Software Development Kit (SDK) Bada dapat berjalan di Tizen. Berikut kami sajikan kelebihan dan kekurangan sistem operasi Tizen.
TIZEN merupakan proyek open source, sebuah platform software berbasis standar yang ada (Linux Foundation, W3C, Khronos Group, dll) yang didukung oleh operator seluler, produsen perangkat IT & elektronik, dan pemasok silikon/semikonduktor terkemuka di dunia untuk beberapa kategori perangkat, termasuk smartphone, tablet, laptop/PC, perangkat infotainment di dalam kendaraan (in-vehicle infotainment/IVI), Smart TV, Smart Camera, peralatan rumah tangga, printer, wearable device dan banyak lagi.
TIZEN menawarkan sistem operasi yang inovatif, serta aplikasi, pengalaman pengguna dan konvergensi yang konsumen dapat menikmatinya dari perangkat yang satu ke perangkat yang berbeda. Proyek TIZEN berada dalam naungan Linux Foundation dan diatur oleh Kelompok Pengarah Teknis (Technical Steering Group/TSG). Kelompok Pengarah Teknis adalah badan pengambilan keputusan utama untuk proyek open source, dengan fokus pada pengembangan platform dan pengiriman, bersama dengan pembentukan kelompok kerja untuk mendukung perangkat secara vertikal. Tizen Association telah dibentuk untuk memandu peran industri dari TIZEN, termasuk pengumpulan persyaratan, identifikasi dan fasilitasi pelayanan model, dan pemasaran industri serta pendidikan secara keseluruhan. TIZEN menyediakan lingkungan yang kuat dan fleksibel untuk para pengembang aplikasi, berdasarkan teknologi Web (HTML, JS, CSS) dan C/C++ untuk aplikasi native. Dengan kemampuan HTML5 yang kuat dan fleksibilitas lintas platform, maka akan dengan cepat menjadi lingkungan pengembangan yang lebih disukai untuk aplikasi dan layanan mobile. TIZEN SDK dan API memungkinkan pengembang untuk menggunakan HTML5 dan teknologi web terkait untuk membuat aplikasi yang berjalan di beberapa segmen perangkat. Direncakana sistem operasi mobile TIZEN 3.0 akan diluncurkan tahun depan sekitar bulan Maret 2014 mendatang. Tizen 3.0 diperkirakan akan menjadi versi  pertama yang akan dipasang di perangkat smartphone secara komersial nantinya. Sebelumnya Tizen versi 1.0 sudah dirilis pada April 2012, menyusul Tizen 2.0 pada Februari 2013. TIZEN 3.0 akan membawa berbagai fitur baru seperti lingkungan pengembangan aplikasi yang aman dan framework untuk layanan sosial dan context. Tak hanya diperangkat smartphone saja, Tizen nantinya juga akan dipasang pada perangkat  elektronik pintar lainnya.

Tizen memiliki kelebihan diantaranya di dukung Samsung yang merupakan vendor ponsel terbesar di dunia, karena Bada punya potensi besar untuk berkembang. Dengan Bada, Samsung merasa lebih memiliki kontrol terhadap device dan lebih bebas melakukan deferensiasi produk dibandingkan Android. Selain itu juga memiliki kekurangan karena Tizen atau Bada akan tetap menjadi prioritas kedua Samsung. Sebab, fokus utama Samsung tetap pada Android yang memberikan kontribusi signifikan. Kemudian masih butuh sosialisasi dan diferensiasi fungsi dan produk untuk membedakan Tizen dengan kompetitor yang sudah ada sebelumnya.
Perangkat-perangkat apa saja yang kompitable dengan Sistem Operasi Tizen?
 Smartphone
Teknologi smartphone TIZEN termasuk user interface yang fleksibel dan powerful, 3D window effects, multimedia canggih, framework layanan berbasis lokasi (LBS), framework sensor, dan kemampuan multi-tasking serta multi-touch. Selain itu, dukungan untuk resolusi layar yang scalable berarti bahwa platform ini dapat memberikan pengalaman pengguna yang konsisten di berbagai jenis handset dan form factor.
Beberapa smartphone yang berbasis OS TIZEN antara lain:
         Samsung RD-210; based on Galaxy S2 HD; rilis 2011 (Developer Device, not for sale)

Samsung RD-PQ; based on Galaxy S3; rilis 2012 (Developer Device, not for sale)

Intel Medfield BlackBay; based on Lenovo K800; rilis 2012 (Developer Device, not for sale


ZTE Geek; rilis 2013 (Developer Device, not for sale)

Samsung New Prototype (Z9005); based on Galaxy S4; rilis 2013 (Developer Device, not for sale)

Tablet
TIZEN menawarkan user interface yang dioptimalkan untuk layar sentuh untuk tablet dengan suite dari aplikasi built-in untuk browsing web, personal information management (PIM), dan konsumsi media.
Beberapa tablet yang berbasis TIZEN antara lain:
  Systena (Developer Device), rilis Oktober 2013

PC
TIZEN akan menyediakan fitur yang luas, peningkatan kinerja, dan pengalaman pengguna yang kaya untuk PC maupun laptop. TIZEN sangat ringan, scalable, booting yang cepat, sistem operasi ternama, dengan dukungan yang  canggih untuk sentuhan dan konektivitas. 
Beberapa perangkat komputer yang berbasis TIZEN antara lain:
Intel Ultrabook; status: prototype

In-Vehicle Infotainment (IVI)
Sistem In-Vehicle Infotainment adalah perangkat yang memberikan navigasi, hiburan, dan layanan komputasi jaringan di kendaraan, seperti mobil, truk, pesawat, dan bus. Platform software In-Vehicle infotainment dari TIZEN dirancang untuk memungkinkan kemampuan internet dan pengalaman multimedia yang kaya untuk kendaraan.
Beberapa perangkat IVI yang berbasis OS TIZEN antara lain:
·         NEXCOM NDiS 166; rilis 2013
·         NEXCOM VTC 7120-BK; rilis 2013
·         NEXCOM VTC 7120-D1K; rilis 2013
·         NEXCOM VTC 1010-IVI; rilis November 2013
·         Jaguar Land Rover; coming soon
·         Toyota; coming soon
·         Rally Fighter Connected Car dari Local Motors. diluncurkan April 2014
Smart TV
TIZEN untuk Smart TV memberikan open standards-based Linux stack yang lengkap, yang telah dioptimalkan untuk perangkat hiburan di rumah, seperti Blu-ray player, set top box, dan TV digital.  TIZEN dirancang untuk pengalaman Internet TV yang terhubung, memungkinkan pengguna untuk menikmati akses ke beberapa aplikasi, layanan, dan media pribadi, semuanya sambil menonton TV.
Status: Coming Soon (Samsung H2 2014)

Kamera Digital
Beberapa kamera digital yang berbasis OS TIZEN antara lain:
·         Samsung SMART Camera Mirrorless NX300; rilis Maret 2013
·         Samsung SMART Camera Mirrorless NX2000; rilis Mei 2013
·         Samsung SMART Camera Mirrorless NX300M; rilis Oktober 2013
·         Samsung SMART Camera Mirrorless NX30; rilis Februari 2014
·         Samsung SMART Camera Mirrorless NX mini; diluncurkan Maret 2014
Wearable Device
Beberapa wearable device yang berbasis OS TIZEN antara lain:
·         Samsung Gear 2; rilis April 2014
·         Samsung Gear 2 Neo; rilis April 2014
Peralatan Rumah Tangga (Home Appliances)
Status: Coming Soon (Samsung H2 2014).
Smart Home (Home Automation)
Status: Coming Soon. (N/A)
Bagaimana sistem keamanan pada Sistem Operasi Tizen? Apakah lebih baik dibandingkan dengan Android?


Seperti yang kita ketahui setiap sistem operasi mempunyai sistem keamanan masing-masing yang dimana mereka berlomba-lomba untuk membuat sebuah sistem operasi yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi, sehingga terjauh dari malware, worm, spyware, dan tindak kejahatan lainnya yang sering kita jumpai di berbagai sistem operasi yang ada. Didorong oleh adopsi BYOD dan tablet untuk enterprise, keamanan di perangkat mobile atau mobile security akan menjadi salah satu tren besar di tahun 2014. Oleh karena itu Tizen sangat memperhatikan sistem keamanan bagi pengguna sistem operasinya. McAfee (sekarang Intel Security) memprediksi bahwa mobile security akan menjadi prioritas dari industri perbankan di 2014. Dan tanggung jawab untuk keamanan akan bergeser dari pengguna ke produsen dengan bermunculannya solusi keamanan mobile baru seperti KNOX dari Samsung dan Smack pada TIZEN.
Seperti informasi yang di dapat dari Casey Schaufler, Security Engineer di Intel dan kreator dari Smack yang saat ini bekerja pada Smack Linux Project, melalui Tizen Mailing List. "TIZEN sangat serius dalam memperhatikan soal keamanan. Kita menggunakan Smack Linux Security Module untuk menyediakan kendali akses mandatory. Kita mengambil sikap yang sangat agresif berkaitan dengan menjaga layanan sistem yang dilindungi. Ada kemungkinan untuk menjadi versi hard dari TIZEN hanya karena kami menciptakan sistem hard melalui desain. Ini adalah niat kita bahwa TIZEN harus lebih aman dibandingkan dengan alternatif lainnya, bahkan untuk mereka yang telah ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan khusus, akan selalu ada perdebatan tentang mana skema keamanan yang terbaik dan di mana batas antara keamanan dan pengalaman pengguna harus ditarik. Tidak ada ukuran keamanan yang obyektif, sehingga akan ada komponen penilaian pribadi dibandingkan apapun. Dengan menempatkan keamanan ke dalam arsitektur awal, kami percaya bahwa TIZEN akan bisa dibandingkan dengan baik dengan sistem lain di pasar."
TIZEN telah memposisikan diri sebagai platform yang sangat terbuka secara keseluruhan. Pada tingkatan kernel, TIZEN hanyalah platform Linux. Namun pada kebijakan keamanan dan sisi kontrol akses, TIZEN menggunakan Smack, sebuah alternatif untuk SELinux (Security-Enhanced Linux) yang dinilai terlalu berat dan rumit. TIZEN akan menjadi produk komersial utama yang pertama buat Smack.
Smack atau Simple Mandatory Access Control Kernel adalah modul keamanan untuk kernel Linux yang melindungi data dan proses interaksi dari manipulasi berbahaya (malware) yang menggunakan satu set aturan kustom dari mandatory access control (MAC), dengan kesederhanaan sebagai tujuan desain utamanya. Smack telah resmi bergabung sejak Linux 2.6.25 dirilis, dan sekarang digunakan untuk sandbox HTML5 dari aplikasi web di arsitektur TIZEN.
Sementara platform mobile lainnya yang berbasis Linux, yaitu Android dari Google, selama ini dikenal memiliki kelemahan serius dalam hal keamanan. Bahkan perangkat Android yang dilengkapi dengan KNOX, solusi keamanan mobile enterprise dari Samsung, masih juga bermasalah dalam keamanan. Menanggapi tuduhan dari Universitas Ben-Gurion yang telah menemukan masalah di KNOX, Samsung mengatakan bahwa masalah yang diidentifikasi pada akhir tahun 2013 tidak spesifik untuk perangkat Galaxy, namun sudah menjadi 'cacat bawaan' dari fungsi jaringan resmi yang digunakan dalam Android.
Smack memungkinkan kita untuk memiliki multiple users dan application containering (via Smack) ke UID [User ID] "efektif" milik mereka sendiri. Sedangkan Android menggunakan kembali UID untuk setiap aplikasi "container" sehingga kita kehilangan multi-user, kecuali Android berjalan menggunakan group untuk user, tapi kemudian Anda dapat memiliki user dan bukan group.
TIZEN memiliki 1 lapisan extra dari containering untuk aplikasi dibandingkan dengan Android, yang memungkinkan kontrol yang lebih dan masih merupakan model user yang familiar bagi pengembang, pembangun sistem, dll.
Selain Smack, Tim Keamanan Tizen (Tizen Security Team) juga telah mengumumkan kontribusi untuk Content Security Framework dari McAfee (sekarang disebut Intel Security) untuk ekosistem dan pengguna perangkat TIZEN. 

Untuk lebih mengetahui informasi tentang sistem operasi tizen, silakan mengunjungi blog Tizen Indonesia








0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Facebook