Perang dunia
sistem operasi atau operating system
(OS) tak hanya terjadi pada pengertian komputer, namun juga terjadi pada
perangkat elektronik bergerak, ponsel, telepon pintar atau smartphone yang
semakin panas dan sengit. Salah satunya sistem operasi TIZEN. Dalam ajang
Consumer Electronics Show 2013 Samsung mengumumkan bahwa mereka akan melebur
sistem operasi Bada dengan Tizen. Tizen adalah merupakan OS open source hasil
kerjasama Intel dan Linux Foundation yang ditulis ulang dari kernel MeeGo. Integrasi Tizen-Bada membuat program
ditulis di Software Development Kit (SDK) Bada dapat berjalan di Tizen. Berikut
kami sajikan kelebihan dan kekurangan sistem operasi Tizen.
TIZEN merupakan
proyek open source, sebuah platform software berbasis standar yang ada (Linux
Foundation, W3C, Khronos Group, dll) yang didukung oleh operator seluler,
produsen perangkat IT & elektronik, dan pemasok silikon/semikonduktor
terkemuka di dunia untuk beberapa kategori perangkat, termasuk smartphone,
tablet, laptop/PC, perangkat infotainment di dalam kendaraan (in-vehicle
infotainment/IVI), Smart TV, Smart Camera, peralatan rumah tangga, printer, wearable
device dan banyak lagi.
TIZEN menawarkan
sistem operasi yang inovatif, serta aplikasi, pengalaman pengguna dan
konvergensi yang konsumen dapat menikmatinya dari perangkat yang satu ke
perangkat yang berbeda. Proyek TIZEN berada dalam naungan Linux Foundation dan
diatur oleh Kelompok Pengarah Teknis (Technical Steering Group/TSG). Kelompok
Pengarah Teknis adalah badan pengambilan keputusan utama untuk proyek open
source, dengan fokus pada pengembangan platform dan pengiriman, bersama dengan
pembentukan kelompok kerja untuk mendukung perangkat secara vertikal. Tizen
Association telah dibentuk untuk memandu peran industri dari TIZEN, termasuk
pengumpulan persyaratan, identifikasi dan fasilitasi pelayanan model, dan
pemasaran industri serta pendidikan secara keseluruhan. TIZEN menyediakan
lingkungan yang kuat dan fleksibel untuk para pengembang aplikasi, berdasarkan
teknologi Web (HTML, JS, CSS) dan C/C++ untuk aplikasi native. Dengan kemampuan
HTML5 yang kuat dan fleksibilitas lintas platform, maka akan dengan cepat
menjadi lingkungan pengembangan yang lebih disukai untuk aplikasi dan layanan
mobile. TIZEN SDK dan API memungkinkan pengembang untuk menggunakan HTML5 dan
teknologi web terkait untuk membuat aplikasi yang berjalan di beberapa segmen
perangkat. Direncakana sistem operasi mobile TIZEN 3.0 akan diluncurkan tahun
depan sekitar bulan Maret 2014 mendatang. Tizen 3.0 diperkirakan akan menjadi
versi pertama yang akan dipasang di
perangkat smartphone secara komersial nantinya. Sebelumnya Tizen versi 1.0
sudah dirilis pada April 2012, menyusul Tizen 2.0 pada Februari 2013. TIZEN 3.0
akan membawa berbagai fitur baru seperti lingkungan pengembangan aplikasi yang
aman dan framework untuk layanan sosial dan context. Tak hanya diperangkat
smartphone saja, Tizen nantinya juga akan dipasang pada perangkat elektronik pintar lainnya.
Tizen memiliki kelebihan diantaranya
di dukung Samsung yang merupakan vendor ponsel terbesar di dunia, karena Bada
punya potensi besar untuk berkembang. Dengan Bada, Samsung merasa lebih
memiliki kontrol terhadap device dan lebih bebas melakukan
deferensiasi produk dibandingkan Android. Selain itu juga memiliki kekurangan
karena Tizen atau Bada akan tetap menjadi prioritas kedua Samsung. Sebab, fokus
utama Samsung tetap pada Android yang memberikan kontribusi signifikan.
Kemudian masih butuh sosialisasi dan diferensiasi fungsi dan produk untuk
membedakan Tizen dengan kompetitor yang sudah ada sebelumnya.
Perangkat-perangkat
apa saja yang kompitable dengan Sistem Operasi Tizen?
Smartphone
Teknologi smartphone TIZEN termasuk user interface
yang fleksibel dan powerful, 3D window effects, multimedia canggih, framework
layanan berbasis lokasi (LBS), framework sensor, dan kemampuan multi-tasking
serta multi-touch. Selain itu, dukungan untuk resolusi layar yang scalable
berarti bahwa platform ini dapat memberikan pengalaman pengguna yang konsisten
di berbagai jenis handset dan form factor.
Beberapa smartphone yang berbasis OS
TIZEN antara lain:
Samsung
RD-210; based on Galaxy S2 HD; rilis 2011 (Developer
Device, not for sale)
Samsung RD-PQ; based on Galaxy S3; rilis 2012 (Developer
Device, not for sale)
Intel
Medfield BlackBay; based on Lenovo K800; rilis 2012 (Developer Device, not for sale
ZTE Geek; rilis
2013 (Developer Device, not for sale)
Samsung New
Prototype (Z9005); based on Galaxy S4; rilis 2013
(Developer Device, not for sale)
Tablet
TIZEN menawarkan user interface yang dioptimalkan
untuk layar sentuh untuk tablet dengan suite dari aplikasi built-in untuk browsing
web, personal information management (PIM), dan konsumsi media.
Beberapa tablet yang berbasis TIZEN
antara lain:
Systena (Developer
Device), rilis Oktober 2013
PC
TIZEN akan menyediakan fitur yang luas, peningkatan
kinerja, dan pengalaman pengguna yang kaya untuk PC maupun laptop. TIZEN sangat
ringan, scalable, booting yang cepat, sistem operasi ternama, dengan dukungan
yang canggih untuk sentuhan dan konektivitas.
Beberapa perangkat komputer yang
berbasis TIZEN antara lain:
Intel
Ultrabook; status: prototype
In-Vehicle Infotainment (IVI)
Sistem In-Vehicle Infotainment adalah perangkat yang
memberikan navigasi, hiburan, dan layanan komputasi jaringan di kendaraan,
seperti mobil, truk, pesawat, dan bus. Platform software In-Vehicle
infotainment dari TIZEN dirancang untuk memungkinkan kemampuan internet dan
pengalaman multimedia yang kaya untuk kendaraan.
Beberapa
perangkat IVI yang berbasis OS TIZEN antara lain:
Smart TV
TIZEN untuk Smart TV memberikan open standards-based
Linux stack yang lengkap, yang telah dioptimalkan untuk perangkat hiburan di
rumah, seperti Blu-ray player, set top box, dan TV digital. TIZEN
dirancang untuk pengalaman Internet TV yang terhubung, memungkinkan pengguna
untuk menikmati akses ke beberapa aplikasi, layanan, dan media pribadi,
semuanya sambil menonton TV.
Status: Coming Soon
(Samsung H2 2014)
Kamera Digital
Beberapa kamera digital yang
berbasis OS TIZEN antara lain:
Wearable Device
Beberapa wearable device yang
berbasis OS TIZEN antara lain:
Peralatan Rumah Tangga (Home
Appliances)
Status: Coming Soon (Samsung H2 2014).
Smart Home
(Home Automation)
Status: Coming Soon. (N/A)
Bagaimana sistem
keamanan pada Sistem Operasi Tizen? Apakah lebih baik dibandingkan dengan
Android?
Seperti yang kita ketahui setiap sistem operasi
mempunyai sistem keamanan masing-masing yang dimana mereka berlomba-lomba untuk
membuat sebuah sistem operasi yang
memiliki tingkat keamanan yang tinggi, sehingga terjauh dari malware, worm,
spyware, dan tindak kejahatan lainnya yang sering kita jumpai di berbagai
sistem operasi yang ada. Didorong oleh adopsi
BYOD dan tablet untuk enterprise, keamanan di perangkat mobile atau mobile
security akan menjadi salah satu tren besar di tahun 2014. Oleh karena
itu Tizen sangat memperhatikan sistem keamanan bagi pengguna sistem operasinya.
McAfee
(sekarang Intel Security) memprediksi bahwa mobile security akan menjadi
prioritas dari industri perbankan di 2014. Dan tanggung jawab untuk keamanan
akan bergeser dari pengguna ke produsen dengan bermunculannya solusi keamanan
mobile baru seperti KNOX dari Samsung dan Smack pada TIZEN.
Seperti
informasi yang di dapat dari Casey Schaufler,
Security Engineer di Intel dan kreator dari Smack yang saat ini bekerja pada
Smack Linux Project, melalui Tizen Mailing List.
"TIZEN sangat serius dalam memperhatikan soal keamanan. Kita menggunakan
Smack Linux Security Module untuk menyediakan kendali akses mandatory. Kita
mengambil sikap yang sangat agresif berkaitan dengan menjaga layanan sistem
yang dilindungi. Ada kemungkinan untuk menjadi versi hard dari TIZEN hanya
karena kami menciptakan sistem hard melalui desain. Ini adalah niat kita bahwa
TIZEN harus lebih aman dibandingkan dengan alternatif lainnya, bahkan untuk
mereka yang telah ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan khusus, akan selalu ada
perdebatan tentang mana skema keamanan yang terbaik dan di mana batas antara
keamanan dan pengalaman pengguna harus ditarik. Tidak ada ukuran keamanan yang
obyektif, sehingga akan ada komponen penilaian pribadi dibandingkan apapun.
Dengan menempatkan keamanan ke dalam arsitektur awal, kami percaya bahwa TIZEN
akan bisa dibandingkan dengan baik dengan sistem lain di pasar."
TIZEN telah memposisikan diri sebagai
platform yang sangat terbuka secara keseluruhan. Pada tingkatan kernel, TIZEN
hanyalah platform Linux. Namun pada kebijakan keamanan dan sisi kontrol akses,
TIZEN menggunakan Smack, sebuah alternatif untuk SELinux (Security-Enhanced
Linux) yang dinilai terlalu berat dan rumit. TIZEN akan menjadi produk
komersial utama yang pertama buat Smack.
Smack atau Simple Mandatory Access Control Kernel
adalah modul keamanan untuk kernel Linux yang melindungi data dan proses
interaksi dari manipulasi berbahaya (malware) yang menggunakan satu set aturan
kustom dari mandatory access control (MAC), dengan kesederhanaan sebagai tujuan
desain utamanya. Smack telah resmi bergabung sejak Linux 2.6.25 dirilis, dan
sekarang digunakan untuk sandbox HTML5 dari aplikasi web di arsitektur TIZEN.
Sementara platform mobile lainnya yang
berbasis Linux, yaitu Android dari Google, selama ini dikenal memiliki
kelemahan serius dalam hal keamanan. Bahkan perangkat Android yang dilengkapi
dengan KNOX, solusi keamanan mobile enterprise dari Samsung, masih juga
bermasalah dalam keamanan. Menanggapi tuduhan dari Universitas Ben-Gurion yang
telah menemukan masalah di KNOX, Samsung mengatakan bahwa masalah yang
diidentifikasi pada akhir tahun 2013 tidak spesifik untuk perangkat Galaxy,
namun sudah menjadi 'cacat bawaan' dari fungsi jaringan resmi yang digunakan
dalam Android.
Smack memungkinkan kita untuk memiliki
multiple users dan application containering (via Smack) ke UID [User ID]
"efektif" milik mereka sendiri. Sedangkan Android menggunakan kembali
UID untuk setiap aplikasi "container" sehingga kita kehilangan
multi-user, kecuali Android berjalan menggunakan group untuk user, tapi
kemudian Anda dapat memiliki user dan bukan group.
TIZEN memiliki 1 lapisan extra dari
containering untuk aplikasi dibandingkan dengan Android, yang memungkinkan
kontrol yang lebih dan masih merupakan model user yang familiar bagi
pengembang, pembangun sistem, dll.
Selain Smack, Tim Keamanan Tizen (Tizen
Security Team) juga telah mengumumkan kontribusi untuk Content Security Framework
dari McAfee (sekarang disebut Intel Security) untuk ekosistem dan pengguna
perangkat TIZEN.
Untuk lebih mengetahui informasi tentang sistem operasi tizen, silakan mengunjungi blog
Tizen Indonesia